Kamis, 09 November 2017

STRUKTUR BUAH DAN BIJI TANAMAN KEHUTANAN Acara I Silvikultur



ACARA I
STRUKTUR BUAH DAN BIJI TANAMAN KEHUTANAN

I.               TUJUAN
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.      Mengetahui susunan/struktur buah dan biji spesies tanaman kehutanan.
2.      Dapat membedakan buah yang hanya mempunyai satu biji dan buah yamng memiliki lebih dari satu biji
3.      Dapat membedakan cadangan makanan yang terdapat pada biji Angiospermae dan Gymnospermae.

II.               DASAR TEORI
Pada umumnya buah berkembang dari bagian alat kelamin betina (putik) yang disebut bakal buah yang mengandung bakal biji. Buah yang lengkap tersusun atas biji, daging buah, dan kulit buah. Kulit buah ada yang dapat dibedakan menjadi tiga lapisan, yaitu epikarp, mesokarp dan endokarp sebelum biji masak (Mulyani, 2006).
Buah adalah suatu hasil dari proses akhir yang mulai dari penyerbukan atau persarian. Pada hakikatnya buah hanya dibedakan kedalam 2 jenis, yang pertama adalah buah semu dan yang kedua adalah buah sejati. Tak lepas dari penamaan buah tersebut menjadi buah sejati dan buah semu dapat dilihat dari struktur buah dan bagian – bagian buah yang ada pada buah. Misalnya dikatakan buah sejati atau buah sebenarnya adalah ketika bentuk buah tidak terhalangi oleh bagian – bagian buah yang ada, pengecualian tetap ada, seperti pada buah jambu mete terlihat tangkai bunga yang membesar seperti buah, padahal bagianyang membesar itu bukan buah tapi tangkai buah (Sutopo, 2002).
Menurut Tjitrosoepomo (1985) buah pada tumbuhan umumnya dapat dibedakan dalam empat golongan yaitu:
1.      Buah Tunggal (Sejati)
Buah tunggal (sejati) adalah  buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih.
2.      Buah Ganda
Buah berganda adalah buah yang terbentuk dari satu kuntum bunga yang memiliki banyak bakal buah. Tiap-tiap bakal buah itu tumbuh menjadi buah yang tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Sesuai dengan bentuk-bentuk buah penyusunnya, maka dikenal beberapa macam buah berganda. Misalnya:
·         buah kurung berganda, misalnya pada buah mawar (Rosa).
·         buah bumbung berganda, misalnya pada cempaka (Michelia).
·         buah buni berganda, misalnya pada sirsak (Annona).
·         buah batu berganda, misalnya pada murbei (Morus).
3.      Buah Majemuk
Buah majemuk adalah buah hasil perkembangan bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang tumbuh sedemikian sehingga pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja.
4.      Buah Semu
Buah semu atau buah tertutup adalah, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu yang malahan menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik perhatian dan seringkali merupakan bagian buah yang bermanfaat dapat dimakan) sedang buah yang sesungguhnya kadang-kadang tersembunyi.

Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio atau lembaga, kulit biji dan persediaan makanan cadangan. Dalam biji banyak tumbuhan, makanan disimpan di dalam lembaga biji itu sendiri, pada tumbuhan lain, makanan disimpan dalam jaringan di sekililingnya. Cerita lengkap mengenai biji harus menerangkan perubahan-perubahan yang terjadi dalam stamen dan pistil, proses penyerbukan, perkembangan embrio, pembentukan kulit biji dan perkembangan penyediaan cadangan makanan yang digunakan oleh tumbuhan muda ketika biji berkecambah (Yuniarsih, 1996).
Biji dibentuk dengan adanya perkembangan bakal biji. Pada saat pembuahan, tabung sari sari memasuki kantung embrio melalui mikropil dan menempatkan dua buah inti gamet jantan padanya. Satu diantaranya bersatu dengan inti sel telur dan yang lain bersatu dengan dua inti polar atau hasilnya penyatuan, yaitu inti sekunder. Penyatuan gamet jantan dengan sel telur menghasilkan zigot yang tumbuh menjadi embrio. Penyatuan gamet jantan yang lain dengan kedua inti polar menghasilkan inti sel endosperm pertama yang akan membelah-belah menghasilkan jaringan endosperm. Proses yang melibatkan kedua macam pembuahan (penyatuan) tersebut dinamakan pembuahan ganda (Kamil, 1982).

Pada awalnya biji duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan biji atau tembuni. Tangkai pendukung biji itu disebut tali pusar. Bagian biji tempat pelekatan tali pusarbiji (hilus). Jika biji sudah masak maka tali pusarnya putus, sehingga biji terlepas dari tembuninya. Bekas tali pusar umumnya tampak jelas pada biji. Pada biji ada kalanya tali pusar ikut tumbuh berubah sifat menjadi salut atau selaput biji (arillus) (Kartasapoetra, 2003).
Bunga sangat beragam bentuknya , meskipun demikian, persamaan yang pokok diantara bunga bermacam tumbuhan itu lebih besar dibandingkan dengan kelainannya, karena semua bunga mempunyai kerangka struktur dasar yang sama. Menurut botaniawan, bunga adalah sepotong batang atau cabang dengan sekumpulan daun yang mengalami metamorfosis yang berhubungan dengan fungsinya untuk bereproduksi. Dikatakan mengalami perubahan bentuk karena di antara daun-daun ini ada yang mungkin menyerupai daun biasa, tetapi yang lain berbeda sekali dalam strukturnya sehingga sukar dinamakan daun (Jati, 2007).

III.               LOKASI DAN WAKTU PRAKTIKUM
Praktikum Struktur Buah dan Biji Tanaman Kehutanan ini dilakukan di Laboratorium Silvikultur Intensif Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada di Klebengan, dengan waktu pelaksanaan yaitu Minggu, tanggal 10 September 2016 pukul 07.30.

IV.               ALAT DAN BAHAN
 Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.      Gunting biji
2.      Kaca pembesar
3.      Tanggem
4.      Pisau
5.      Penggaris
6.      Alat Tulis
7.      Kamera
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu :
1.      Berbagai jenis buah dan biji tanaman kehutanan

V.               CARA KERJA
1.      Buah dan biji yang telah disediakan diambil
2.      Panjang, tebal, dan lebar biji diukur
3.      Biji digambar secara utuh (skala yang  benar digunakan)
4.      Buah/biji dibelah secara membujur, kemudian hasil potongan digambar dan ditulis bagian-bagiannya
5.      Buah/biji dibelah secara melintang, kemudian hasil potongan digambar dan ditulis bagian-bagiannya (apabila hasil potongan tidak jelas bias dilihat melalui kaca pembesar)
6.      Minimal jenis buah/biji yang harus digambar tiap mahasiswa adalah 10 jenis buah/biji dan harus mewakili dari kelas Angiospermae dan Gymnospermae serta tidak boleh hanya diwakili dari Famili Leguminosae saja
7.      Setiap kegiatan yang dilakukan di dokumentasikan
8.      Hasil pengamatan disajikan dan tiap tanaman diklasifikasikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar